Penilaian

Penilaian adalah proses untuk menentukan nilai atau hasil yang dicapai oleh seseorang dalam suatu bidang studi atau aktivitas. Ini bertujuan untuk mengukur kemampuan dan prestasi individu dan membantu dalam proses pembelajaran. Terdapat berbagai metode penilaian, seperti tes, tugas, observasi, dan lain-lain. Penilaian juga bisa dilakukan oleh guru, instruktur, atau pihak yang berwenang. Hasil dari penilaian bisa digunakan untuk menentukan tindak lanjut pembelajaran, menilai kualitas pengajaran, dan membantu dalam pengembangan profesionalisme individu.

 

 Penilaian menurut para ahli

Menurut para ahli, penilaian adalah proses untuk menentukan nilai atau skor siswa atau peserta didik berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan. Penilaian dapat dilakukan dengan berbagai metode dan teknik, seperti tes, observasi, analisis portfolio, dan lain-lain.

1. Menurut Suharsimi Arikunto (2006) dalam buku "Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek", penilaian harus dilakukan dengan cara yang obyektif dan sistematis. Hal ini meliputi tahap-tahap seperti pengkodean jawaban, pengecekan jawaban, dan penilaian jawaban.
2. Menurut Sugiyono (2010) dalam buku "Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D", penilaian harus dilakukan dengan cara yang sistematis dan terstruktur. Hal ini meliputi tahap-tahap seperti pengkodean jawaban, pengecekan jawaban, dan penilaian jawaban.

 

Illustrasi gambar diambil dari: https://www.gadjian.com/blog/2022/02/11/aplikasi-penilaian-kinerja/

Maksud dari penilaian

Maksud dari penilaian adalah proses untuk menentukan nilai atau skor siswa atau peserta didik berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan. Penilaian digunakan untuk mengetahui tingkat penguasaan siswa atau peserta didik terhadap materi yang diajarkan dan untuk memberikan skor atau nilai yang sesuai dengan jawaban yang diberikan.

Penilaian juga digunakan untuk mengevaluasi keefektifan program pembelajaran, mengidentifikasi kesulitan yang dihadapi siswa, dan menyediakan umpan balik bagi siswa dan guru dalam proses pembelajaran.

Penilaian juga digunakan untuk mengevaluasi kinerja, mengukur tingkat keberhasilan, mengukur kompetensi dari siswa atau peserta didik serta menentukan tindak lanjut yang diperlukan.

Tujuan dari penilaian

1. Mengukur tingkat penguasaan siswa atau peserta didik terhadap materi yang diajarkan: penilaian digunakan untuk mengetahui tingkat penguasaan siswa atau peserta didik terhadap materi yang diajarkan sehingga dapat ditentukan tindak lanjut yang diperlukan.
2. Memberikan skor atau nilai yang sesuai dengan jawaban yang diberikan: penilaian digunakan untuk memberikan skor atau nilai yang sesuai dengan jawaban yang diberikan.
3. Mengevaluasi keefektifan program pembelajaran: penilaian digunakan untuk mengevaluasi keefektifan program pembelajaran yang digunakan.
4. Mengidentifikasi kesulitan yang dihadapi siswa: penilaian digunakan untuk mengidentifikasi kesulitan yang dihadapi siswa.
5. Menyediakan umpan balik bagi siswa dan guru: penilaian digunakan untuk menyediakan umpan balik bagi siswa dan guru dalam proses pembelajaran.
6. Membuat perbandingan antara siswa dengan siswa lainnya atau tingkat kemampuan dari satu periode dengan periode lainnya.
7. Mengetahui tingkat kompetensi siswa dalam menghadapi ujian nasional atau ujian masuk perguruan tinggi.
8. Membantu siswa untuk menyadari kekuatan dan kelemahan diri, sehingga dapat meningkatkan kualitas diri dan prestasi akademik.
9. Membantu guru untuk mengetahui tingkat penguasaan siswa, dan mengevaluasi kemajuan siswa dalam proses belajar.

 Hasil yang yang diharapkan penilaian

1. Skor atau nilai yang valid dan reliabel: penilaian harus dilakukan dengan cara yang tepat sehingga hasil yang diperoleh valid dan reliabel.
2. Penilaian yang obyektif: penilaian harus dirancang dan dilaksanakan dengan cara yang obyektif sehingga dapat memberikan gambaran yang jelas tentang tingkat penguasaan siswa atau peserta didik.
3. Umpan balik yang bermanfaat: penilaian harus dapat memberikan umpan balik yang bermanfaat kepada siswa atau peserta didik dan guru tentang keberhasilan proses pembelajaran.
4. Rekomendasi yang dapat diimplementasikan: penilaian harus dapat memberikan rekomendasi yang dapat diimplementasikan untuk perbaikan program pembelajaran.
5. Identifikasi kesulitan dan kelemahan siswa: penilaian harus dapat mengidentifikasi kesulitan dan kelemahan siswa sehingga dapat ditentukan tindak lanjut yang diperlukan.
6. Memperoleh data yang dapat dijadikan dasar untuk pengambilan keputusan: penilaian harus dapat memperoleh data yang dapat dijadikan dasar untuk pengambilan keputusan.
7. Membantu siswa untuk menyadari kekuatan dan kelemahan diri, sehingga dapat meningkatkan kualitas diri dan prestasi akademik.
8. Membantu guru untuk mengetahui tingkat penguasaan siswa, dan mengevaluasi kemajuan siswa dalam proses belajar.

Manfaat dari penilaian

1. Membantu siswa untuk menyadari kekuatan dan kelemahan diri, sehingga dapat meningkatkan kualitas diri dan prestasi akademik.
2. Membantu guru untuk mengetahui tingkat penguasaan siswa, dan mengevaluasi kemajuan siswa dalam proses belajar.
3. Membantu dalam pengambilan keputusan dalam pembelajaran, seperti menentukan program pembelajaran yang efektif dan menentukan tindak lanjut yang diperlukan.
4. Membantu dalam mengevaluasi keefektifan program pembelajaran yang digunakan, sehingga dapat ditentukan perubahan atau perbaikan yang diperlukan.
5. Membantu dalam mengidentifikasi kesulitan yang dihadapi siswa dan menyediakan umpan balik bagi siswa dan guru dalam proses pembelajaran.
6. Membantu dalam membuat perbandingan antara siswa dengan siswa lainnya atau tingkat kemampuan dari satu periode dengan periode lainnya.
7. Membantu dalam mengetahui tingkat kompetensi siswa dalam menghadapi ujian nasional atau ujian masuk perguruan tinggi.
8. Membantu dalam menentukan program bimbingan dan konseling yang diperlukan.
9. Membantu dalam menentukan tingkat keberhasilan dari program pembelajaran yang digunakan.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan penilaian sebagai berikut:

1. Penilaian harus dilakukan sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan sebelumnya.
2. Penilaian harus dilakukan secara objektif dan tidak dipengaruhi oleh faktor subjektif seperti kecenderungan atau preferensi personal.
3. Penilaian harus dilakukan dengan cermat dan seksama untuk menjamin keakuratan skor yang diberikan.
4. Penilaian harus dilakukan dengan konsisten dan sama untuk setiap siswa agar tidak terjadi diskriminasi.
5. Penilaian harus dilakukan dengan cepat dan efisien untuk menghindari keterlambatan dalam pengumuman hasil evaluasi dan ujian.
6. Penilaian harus dilakukan dengan cara yang tidak merugikan siswa.
7. Penilaian harus dilakukan dengan cara yang tidak merugikan institusi.
8. Penilaian harus dilakukan dengan cara yang transparan.
9. Penilaian harus dilakukan dengan cara yang dapat dipertanggungjawabkan.
10. Penilaian harus dilakukan dengan cara yang sesuai dengan standar yang berlaku.

Location:

Berbagi :