Pengaruh Massa

Psikologi sosial mengatakan bahwa pengaruh massa adalah proses dimana individu-individu dalam sebuah kelompok atau masyarakat dapat dipengaruhi oleh norma, sikap, dan perilaku orang lain dalam kelompok tersebut. Ini dapat terjadi melalui mekanisme seperti konformitas, atau menyesuaikan perilaku mereka untuk sesuai dengan norma kelompok, atau melalui pengaruh opini publik, atau pengaruh yang diterima oleh individu dari sumber-sumber massa. Pengaruh massa dapat menyebabkan perubahan sikap dan perilaku yang signifikan dalam individu, dan dapat memiliki dampak yang kuat pada dinamika masyarakat dan politik.

  • Perilaku dalam kelompok tersebut

Perilaku dalam kelompok dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk norma kelompok, pengaruh opini publik, dan interaksi antar anggota kelompok.

Norma kelompok adalah harapan atau aturan yang diterima oleh anggota kelompok mengenai perilaku yang diharapkan dari mereka. Norma ini dapat mempengaruhi perilaku individu dengan menyebabkan konformitas, yaitu menyesuaikan perilaku mereka dengan norma kelompok.

Pengaruh opini publik adalah pengaruh yang diterima oleh individu dari sumber-sumber massa seperti media, iklan, atau pernyataan publik. Ini dapat mempengaruhi sikap dan perilaku individu dengan menyebarluaskan pandangan atau opini tertentu.

Interaksi antar anggota kelompok dapat juga mempengaruhi perilaku individu. Dalam situasi ini, individu dapat dipengaruhi oleh perilaku atau sikap orang lain dalam kelompok tersebut. Ini dapat terjadi melalui mekanisme seperti pemimpin kelompok atau pengaruh sosial.

Secara keseluruhan, perilaku dalam kelompok dapat dipengaruhi oleh interaksi antara individu dan lingkungan sosialnya, yang dapat mempengaruhi individu untuk menyesuaikan perilaku mereka untuk sesuai dengan norma dan harapan kelompok.

Tema-tema Utama dalam Komunikasi Massa –

Illustrasi gambar diambil dari: https://www.voj.co.id/tema-tema-utama-dalam-komunikasi-massa/

  • Mekanisme dalam kelompok

Beberapa mekanisme yang dapat mempengaruhi perilaku dalam kelompok, diantaranya:

  1. Konformitas adalah proses di mana individu menyesuaikan perilaku mereka dengan norma kelompok. Ini dapat terjadi melalui tekanan sosial atau dorongan untuk diakui oleh kelompok.
  2. Pemimpin kelompok adalah individu yang memiliki pengaruh yang signifikan dalam kelompok dan dapat mempengaruhi perilaku anggota kelompok lainnya.
  3. Pengaruh sosial adalah proses di mana individu dipengaruhi oleh perilaku atau sikap orang lain dalam kelompok. Ini dapat terjadi melalui mekanisme seperti imitasi atau persuasi.
  4. Dinamika kelompok adalah interaksi antara anggota kelompok yang dapat mempengaruhi perilaku individu. Ini dapat termasuk faktor seperti komunikasi, kohesi kelompok, dan struktur kelompok.
  5. Persuasi atau pengaruh opini publik adalah proses di mana individu dipengaruhi oleh pandangan atau opini yang diterima dari sumber-sumber massa seperti media, iklan, atau pernyataan publik.

Semua mekanisme ini dapat berinteraksi satu sama lain dan dapat mempengaruhi perilaku individu dalam kelompok secara bersama-sama.

  • Norma kelompok

Norma kelompok dalam psikologi sosial adalah harapan atau aturan yang diterima oleh anggota kelompok mengenai perilaku yang diharapkan dari mereka. Norma kelompok dapat berupa norma perilaku, norma sikap, atau norma prososial yaitu norma yang mengatur perilaku yang mengarah pada kebaikan orang lain. Norma kelompok dapat mempengaruhi perilaku individu dengan menyebabkan konformitas, yaitu menyesuaikan perilaku mereka dengan norma kelompok.

Norma kelompok dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu norma formal dan norma informal. Norma formal adalah norma yang ditetapkan secara resmi oleh kelompok, seperti peraturan atau perundangan. Norma informal adalah norma yang tidak ditetapkan secara resmi tetapi diakui oleh anggota kelompok, seperti adat atau budaya.

Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi norma kelompok, diantaranya:

  1. Ukuran kelompok
  2. Struktur kelompok
  3. Konflik dalam kelompok
  4. Sifat tugas kelompok
  5. Kehadiran pemimpin kelompok yang efektif

Norma kelompok dapat memiliki dampak positif dan negatif tergantung pada konteksnya. Norma kelompok dapat memfasilitasi kerja sama dan koordinasi dalam kelompok, tetapi juga dapat menyebabkan konformitas yang tidak diinginkan atau diskriminasi terhadap individu yang berbeda.

  • Opini public

Opinion public atau pengaruh opini publik dalam psikologi sosial adalah pengaruh yang diterima oleh individu dari sumber-sumber massa seperti media, iklan, atau pernyataan publik. Opini publik dapat mempengaruhi sikap dan perilaku individu dengan menyebarluaskan pandangan atau opini tertentu.

Proses pembentukan opini publik dapat terjadi melalui beberapa mekanisme, diantaranya:

  1. Agenda setting, yaitu proses di mana media memilih topik yang akan dibahas dan menentukan tingkat perhatian yang diberikan pada topik tersebut.
  2. Framing, yaitu proses di mana media menyajikan informasi dalam konteks tertentu untuk mempengaruhi interpretasi audiens.
  3. Spiral of silence, yaitu proses di mana individu ragu untuk mengekspresikan pendapat mereka karena takut dikucilkan atau diasingkan dari kelompok sosial.

Opinion public dapat memiliki dampak positif dan negatif tergantung pada konteksnya. Opini publik dapat memfasilitasi partisipasi politik dan kesadaran sosial, tetapi juga dapat menyebabkan pemikiran yang tidak kritis dan polarisasi.

  • Sumber-sumber massa

Sumber-sumber massa dalam psikologi sosial adalah media atau sarana yang digunakan untuk menyampaikan informasi, pendapat, atau pandangan kepada masyarakat luas. Sumber-sumber massa dapat berupa media cetak seperti koran atau majalah, media elektronik seperti televisi atau radio, atau media digital seperti internet dan sosial media.

Sumber-sumber massa dapat mempengaruhi opini publik dan perilaku individu dengan menyebarluaskan pandangan atau opini tertentu. Media dapat memainkan peran penting dalam pembentukan opini publik karena memberikan akses kepada informasi yang dibutuhkan oleh individu untuk membuat keputusan dan mengevaluasi pandangan.

Sumber-sumber massa dapat mengalami bias atau partisipan dalam memberikan informasi, sehingga individu harus kritis dalam mengevaluasi informasi yang diterima dari sumber-sumber massa. Sebagian besar sumber-sumber massa dikontrol oleh pemilik yang berbeda-beda, sehingga perlu memperhatikan konteks yang berbeda pula.

Secara umum, sumber-sumber massa dapat memiliki dampak positif dan negatif tergantung pada konteksnya. Sumber-sumber massa dapat memberikan akses kepada informasi yang penting dan memfasilitasi partisipasi politik dan kesadaran sosial, tetapi juga dapat menyebabkan pemikiran yang tidak kritis dan polarisasi.

  •  Perubahan sikap

Perubahan sikap dalam psikologi sosial adalah proses di mana sikap individu berubah sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungan sosialnya. Sikap didefinisikan sebagai evaluasi yang stabil dan organisasi dari perasaan, nilai, dan kognisi yang diarahkan pada objek atau konsep tertentu.

Ada beberapa teori yang menjelaskan perubahan sikap, diantaranya:

  1. Teori kognitif-perilaku, yang menyatakan bahwa perubahan sikap terjadi melalui pembelajaran kognitif dan perubahan perilaku yang diikuti.
  2. Teori Self-Perception, yang menyatakan bahwa individu mengevaluasi diri mereka sendiri melalui observasi perilaku mereka sendiri dan konteks di mana perilaku itu terjadi.
  3. Teori Kelompok Sosial, yang menyatakan bahwa perubahan sikap dapat terjadi melalui interaksi dengan anggota kelompok yang mempengaruhi individu untuk menyesuaikan sikap mereka dengan norma kelompok.

Perubahan sikap dapat terjadi melalui beberapa proses, diantaranya:

  1. Pembelajaran kognitif, di mana individu memperoleh informasi baru yang mempengaruhi evaluasi mereka terhadap objek atau konsep tertentu.
  2. Persuasi, di mana individu dipengaruhi oleh argumentasi atau bukti yang diberikan oleh orang lain untuk mengubah sikap mereka.
  3. Konformitas, di mana individu menyesuaikan sikap mereka dengan norma kelompok atau opini publik.
  4. Pembentukan sikap, di mana individu membuat evaluasi stabil tentang objek atau konsep tertentu yang sebelumnya tidak memiliki sikap.

Secara umum perubahan sikap dapat terjadi melalui proses yang kompleks dan dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk interaksi dengan lingkungan sosial, pengalaman individu, dan karakteristik individu sendiri.

  • Perubahan perilaku

Perubahan perilaku dalam psikologi sosial adalah proses di mana individu mengubah tindakannya sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungan sosialnya. Perubahan perilaku dapat terjadi melalui beberapa proses, diantaranya:

  1. Pembelajaran, di mana individu memperoleh informasi baru atau keterampilan baru yang mempengaruhi tindakan mereka.
  2. Persuasi, di mana individu dipengaruhi oleh argumentasi atau bukti yang diberikan oleh orang lain untuk mengubah perilaku mereka.
  3. Konformitas, di mana individu menyesuaikan perilaku mereka dengan norma kelompok atau opini publik.
  4. Pembentukan hukum atau peraturan, di mana individu dipaksa untuk mengubah perilaku mereka melalui hukum atau peraturan.

Beberapa teori psikologi sosial yang menjelaskan perubahan perilaku antara lain :

  1. Teori pembelajaran sosial yang menyatakan bahwa perilaku individu dapat diubah melalui proses pembelajaran yang terjadi dalam interaksi sosial.
  2. Teori pembentukan kebiasaan yang menyatakan bahwa perilaku dapat diubah melalui pembentukan kebiasaan yang diulang-ulang dalam situasi yang sama.
  3. Teori motivasi yang menyatakan bahwa perubahan perilaku dapat terjadi melalui perubahan dalam motivasi individu.

Secara umum, perubahan perilaku dapat terjadi melalui proses yang kompleks dan dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk interaksi dengan lingkungan sosial, pengalaman individu, dan karakteristik individu sendiri.

  • Dinamika masyarakat

Dinamika masyarakat dalam psikologi sosial adalah proses interaksi antar individu dan kelompok dalam masyarakat yang mempengaruhi perilaku, sikap, dan norma. Dinamika masyarakat dapat dilihat dari berbagai aspek, seperti struktur sosial, komunikasi, dan perubahan sosial.

Beberapa teori psikologi sosial yang menjelaskan dinamika masyarakat antara lain:

  1. Teori sosial konstruktivisme, yang menyatakan bahwa realitas sosial dibentuk oleh interaksi antar individu dan kelompok dalam masyarakat.
  2. Teori sosiologi interaksionisme simbolik, yang menyatakan bahwa makna sosial dibentuk melalui interaksi simbolik antar individu dalam masyarakat.
  3. Teori sosiologi struktural-fungsionalisme, yang menyatakan bahwa masyarakat terdiri dari berbagai struktur sosial yang saling terkait dan memiliki fungsinya masing-masing dalam mempertahankan keseimbangan masyarakat.

Secara keseluruhan, dinamika masyarakat dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk perubahan demografi, perkembangan teknologi, dan perubahan politik dan ekonomi. Dinamika masyarakat dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor eksternal dan internal. Faktor eksternal seperti perubahan demografi, perkembangan teknologi, dan perubahan politik dan ekonomi dapat mempengaruhi interaksi sosial dan norma dalam masyarakat. Sedangkan faktor internal seperti perubahan dalam pola pikir, sikap, dan perilaku individu dapat mempengaruhi dinamika masyarakat.

Posting Komentar untuk "Pengaruh Massa"