Pembelajaran kooperatif adalah sebuah pendekatan pembelajaran di mana siswa bekerja dalam kelompok yang terdiri dari beberapa orang untuk mencapai tujuan pembelajaran yang ditentukan. Dalam pembelajaran kooperatif, siswa belajar dari satu sama lain dan saling bergantung dalam proses belajar. Pembelajaran kooperatif mengutamakan interaksi sosial dan komunikasi dalam proses belajar.
- Pembelajaran kooperatif dapat dilakukan dengan beberapa cara, di antaranya:
- Team-Achievement Division (TAD): Siswa bekerja dalam kelompok kecil yang dibentuk untuk mencapai tujuan pembelajaran yang ditentukan.
- Jigsaw: Siswa bekerja dalam kelompok kecil yang dibentuk untuk mempelajari topik tertentu, kemudian saling berbagi informasi dengan kelompok lain.
- Student Team-Achievement Division (STAD): Siswa bekerja dalam kelompok untuk mencapai tujuan pembelajaran yang ditentukan, dengan dukungan dari guru yang berfungsi sebagai fasilitator.
Illustrasi gambar diambil dari: https://fatkhan.web.id/model-pembelajaran-kooperatif/
- Ciri--ciri pembelajaran kooperatif :
- Interaksi sosial: Pembelajaran kooperatif mengutamakan interaksi sosial antar siswa dalam proses belajar.
- Kerja sama: Siswa bekerja sama dalam kelompok untuk mencapai tujuan pembelajaran yang ditentukan.
- Saling bergantung: Siswa saling bergantung dalam proses belajar dan mencapai tujuan pembelajaran.
- Pembelajar aktif: Siswa diharapkan untuk menjadi pembelajar aktif dalam proses belajar.
- Penggunaan metode yang berbeda: Pembelajaran kooperatif menggunakan berbagai metode seperti diskusi kelompok, role-playing, dan proyek.
- Penilaian formatif: Pembelajaran kooperatif menggunakan penilaian formatif yang menekankan pada proses belajar dan perkembangan siswa.
- Keterampilan sosial: Pembelajaran kooperatif mengutamakan pengembangan keterampilan sosial seperti komunikasi, kerja sama, dan pemecahan masalah
- Pendekatan yang fleksibel : Pembelajaran kooperatif memungkinkan untuk digunakan dalam berbagai tingkat dan bidang pendidikan.
- Contoh pembelajaran kooperatif: dapat diterapkan dalam berbagai bidang dan tingkat pendidikan, diantaranya:
- Matematika: Siswa dibagi dalam kelompok kecil dan diberikan masalah perhitungan yang kompleks. Setiap anggota kelompok harus mempelajari bagian yang ditentukan dan kemudian saling berbagi informasi dan bekerja sama untuk menyelesaikan masalah tersebut.
- Sosiologi: Siswa dibagi dalam kelompok kecil dan diberikan topik tentang perubahan sosial. Setiap anggota kelompok harus melakukan riset dan kemudian saling berbagi informasi dan bekerja sama untuk menyusun presentasi tentang topik tersebut.
- Fisika: Siswa dibagi dalam kelompok kecil dan diberikan masalah fisika yang kompleks. Setiap anggota kelompok harus melakukan eksperimen dan kemudian saling berbagi informasi dan bekerja sama untuk menyelesaikan masalah tersebut.
- Ekonomi: Siswa dibagi dalam kelompok kecil dan diberikan masalah ekonomi. Setiap anggota kelompok harus melakukan riset dan kemudian saling berbagi informasi dan bekerja sama untuk menyusun presentasi tentang masalah tersebut.
- Kelebihan pembelajaran kooperatif :
- Meningkatkan interaksi sosial dan keterampilan sosial siswa
- Meningkatkan motivasi belajar siswa
- Memperkuat pemahaman konsep siswa
- Meningkatkan keterampilan kerja tim
- Memperkuat komunikasi dan pemecahan masalah siswa
- Meningkatkan rasa tanggung jawab siswa terhadap hasil belajar kelompok
- Meningkatkan partisipasi aktif siswa dalam proses belajar.
- Kekurangan pembelajaran kooperatif :
- Ketergantungan siswa pada teman dalam kelompok
- Kurangnya kesempatan individu untuk menonjol
- Proses pembelajaran yang cenderung lambat
- Kurangnya kontrol dari guru dalam proses belajar
- Siswa yang kurang aktif dapat mengurangi hasil belajar kelompok
- Siswa yang kurang mampu dapat tertekan oleh siswa yang lebih mampu.
Posting Komentar untuk "Metode Pembelajaran Kooperatif"