Perencanaan keuangan jangka pendek adalah proses menentukan tujuan keuangan dan merencanakan cara untuk mencapainya dalam jangka waktu yang pendek, biasanya kurang dari satu tahun. Tujuan keuangan jangka pendek dapat berupa membayar cicilan kendaraan, dana darurat, atau uang muka untuk membeli barang atau jasa. Dalam perencanaan keuangan jangka pendek, seseorang harus mengevaluasi pendapatannya, pengeluarannya, dan sumber dana yang tersedia. Setelah itu, ia harus menentukan prioritas dan mengalokasikan dana sesuai dengan tujuan keuangan yang ingin dicapai. Perencanaan keuangan jangka pendek juga bisa mencakup mengatur arus kas yang masuk dan keluar, mengatur anggaran, serta menjaga keseimbangan antara pengeluaran dan pemasukan.
Illustrasi gambar diambil dari: https://www.jaringanprima.co.id/id/pentingnya-perencanaan-keuangan
- Membayar cicilan kendaraan
Membayar cicilan kendaraan adalah salah satu tujuan keuangan jangka pendek yang dapat ditetapkan oleh seseorang. Dalam hal ini, seseorang harus memperhitungkan besarnya cicilan kendaraan yang harus dibayar setiap bulan, berapa lama masa cicilan, serta tingkat suku bunga yang diterapkan. Untuk membayar cicilan kendaraan dengan lancar, seseorang harus memastikan bahwa pendapatannya cukup untuk menutupi cicilan serta pengeluaran lainnya. Membayar cicilan tepat waktu setiap bulan dapat menjaga histori kredit seseorang tetap baik.
Untuk menjaga suku bunga yang diterapkan rendah, seseorang harus memperlihatkan bahwa ia memiliki kredit yang baik. Beberapa hal yang dapat ditempuh untuk memperlihatkan kredit yang baik diantaranya :
- Membayar cicilan dan tagihan dengan tepat waktu
- Memiliki riwayat kredit yang panjang
- Memiliki jumlah pinjaman yang relatif rendah dibanding pendapatan
- Memiliki jumlah aset yang cukup untuk menjamin pembayaran pinjaman
Sebaiknya seseorang juga melakukan riset dan membandingkan berbagai penawaran dari berbagai lembaga keuangan sebelum memutuskan untuk meminjam dana untuk membeli kendaraan.
- Dana darurat
Dana darurat adalah uang yang digunakan untuk mengatasi kebutuhan yang tidak terduga atau mendesak, seperti pengeluaran medis atau perbaikan rumah yang tidak terduga.
Untuk membuat dana darurat, seseorang harus mengalokasikan sebagian dari pendapatannya ke rekening yang aman dan mudah diakses. Umumnya, seseorang disarankan untuk menyimpan uang untuk dana darurat sekitar 3-6 bulan gaji yang diterima. Jumlah ini dapat digunakan untuk menutupi pengeluaran yang tidak terduga, seperti biaya kesehatan, kerusakan rumah, atau kehilangan pekerjaan.
Secara umum, Dana darurat harus diinvestasikan dengan aman, sehingga tidak akan mengalami kerugian jika digunakan pada saat darurat. Seperti deposito bank atau rekening tabungan. Selain itu, seseorang harus menghindari menggunakan dana darurat untuk tujuan yang tidak penting atau tidak mendesak, seperti membeli barang yang tidak dibutuhkan atau berlibur.
Membuat dan menjaga dana darurat adalah hal yang penting untuk dilakukan untuk menghindari kesulitan keuangan yang mungkin terjadi di masa depan.
- Uang muka untuk membeli barang atau jasa
Uang muka adalah sejumlah uang yang dibayarkan oleh seseorang untuk membeli barang atau jasa sebelum transaksi selesai. Uang muka dapat digunakan untuk berbagai tujuan, seperti menjamin keseriusan dari pembeli, mengurangi risiko dari penjual, atau mengurangi jumlah pinjaman yang dibutuhkan.
Dalam hal pembelian barang, uang muka sering digunakan untuk membeli rumah atau kendaraan. Uang muka yang dibayarkan akan digunakan sebagai dana awal dalam transaksi. Uang muka yang lebih besar akan mengurangi jumlah pinjaman yang dibutuhkan, sehingga akan mengurangi jumlah cicilan yang harus dibayar.
Dalam hal pembelian jasa, uang muka sering digunakan untuk menjamin keseriusan dari pembeli. Dalam kontrak jasa, pembeli mungkin diharuskan untuk membayar uang muka sebelum jasa diterima. Uang muka yang dibayarkan sering digunakan untuk menutupi biaya-biaya awal yang diperlukan untuk menyelesaikan jasa, seperti biaya desain atau survey.
Secara umum, sebelum membayar uang muka, seseorang harus memastikan bahwa transaksi tersebut aman dan valid. Dan harus dalam kondisi finansial yang memungkinkan untuk menyelesaikan transaksi.
- Mengevaluasi pendapatan
Mengevaluasi pendapatan adalah proses menentukan jumlah uang yang diterima oleh seseorang dari berbagai sumber. Dalam perencanaan keuangan, evaluasi pendapatan sangat penting karena dapat digunakan untuk menentukan alokasi dana yang sesuai untuk berbagai tujuan keuangan, seperti membayar cicilan kendaraan, menyimpan dana darurat, atau membayar uang muka untuk membeli barang atau jasa.
Untuk melakukan evaluasi pendapatan, seseorang harus mengumpulkan informasi tentang semua sumber pendapatannya, seperti gaji bulanan atau tahunan, dividen, pendapatan investasi, atau pendapatan sampingan. Setelah itu, seseorang harus menjumlahkan semua pendapatan yang didapat dan menentukan jumlah pendapatan yang stabil dan dapat diharapkan.
Evaluasi pendapatan juga harus mencakup mengevaluasi pajak yang dibayar. Selain itu, seseorang harus memperhitungkan potensi perubahan dalam pendapatan di masa depan, seperti kenaikan gaji, promosi, atau peningkatan pendapatan sampingan.
Evaluasi pendapatan juga harus dilakukan secara teratur untuk memastikan bahwa rencana keuangan tetap sesuai dengan kondisi finansial yang sebenarnya. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengevaluasi pendapatan, seperti membuat laporan keuangan pribadi atau menyimpan bukti-bukti pendapatan yang diterima.
- Pengeluaran
Pengeluaran adalah uang yang dikeluarkan oleh seseorang untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan sehari-hari. Dalam perencanaan keuangan, mengevaluasi pengeluaran sangat penting karena dapat digunakan untuk menentukan alokasi dana yang sesuai untuk berbagai tujuan keuangan, seperti menyimpan dana darurat, membayar cicilan kendaraan, atau membayar uang muka untuk membeli barang atau jasa.
Untuk mengevaluasi pengeluaran, seseorang harus mengumpulkan informasi tentang semua pengeluaran yang dilakukan dalam periode tertentu, seperti pengeluaran untuk makan, transportasi, atau cicilan kredit. Setelah itu, seseorang harus mengelompokkan pengeluaran berdasarkan jenis, seperti pengeluaran tetap atau variabel dan menentukan jumlah pengeluaran rata-rata per bulannya.
Evaluasi pengeluaran juga harus mencakup mengevaluasi pengeluaran yang tidak perlu atau tidak efisien. Dan untuk mengurangi pengeluaran yang tidak perlu, seseorang harus menganalisis pengeluaran secara teratur, dan menentukan apakah ada item yang dapat dikeluarkan atau dihemat.
Membuat anggaran bulanan yang realistis sangat penting untuk mengevaluasi pengeluaran. Dimana anggaran ini akan digunakan sebagai panduan dalam pengeluaran sehingga dapat menjaga agar pengeluaran tetap dalam batas yang wajar dan sesuai dengan rencana keuangan.
Posting Komentar untuk "Perencanaan Keuangan Jangka Pendek"