Komponen Kurikulum Sekolah: Bagian 1

Kurikulum adalah rencana pembelajaran yang dibuat oleh sekolah atau institusi pendidikan untuk menentukan materi yang akan diajarkan kepada siswa. Biasanya, kurikulum terdiri dari beberapa bagian atau komponen, di antaranya:

  1. Visi satuan pendidikan.

Visi satuan pendidikan adalah cita-cita atau harapan yang ingin dicapai di masa depan. Misi satuan pendidikan adalah tujuan yang ingin dicapai untuk mencapai visi tersebut, atau cara yang akan dilakukan untuk mewujudkan visi tersebut. Contoh visi satuan pendidikan adalah "Menjadi sekolah yang unggul dalam bidang akademik dan kepribadian" dan contoh misi satuan pendidikan adalah "Meningkatkan kualitas pembelajaran dengan menyediakan fasilitas yang memadai dan tenaga pengajar yang berkompeten, serta mengembangkan kepribadian peserta didik dengan memberikan beapeserta didik dan mengadakan kegiatan ekstrakurikuler yang bermanfaat."

  1. Tujuan pembelajaran, yaitu apa yang ingin dicapai oleh peserta didik  setelah mengikuti program pembelajaran.

Tujuan pembelajaran adalah apa yang ingin dicapai oleh peserta didik setelah mengikuti program pembelajaran. Tujuan pembelajaran dapat ditetapkan dalam bentuk kompetensi yang ingin dicapai oleh peserta didik, misalnya kemampuan memahami teks bacaan, kemampuan mengolah informasi, atau kemampuan berbicara dalam bahasa asing. Tujuan pembelajaran harus jelas, spesifik, dan terukur, sehingga dapat diukur sejauh mana peserta didik telah mencapainya setelah mengikuti program pembelajaran. Tujuan pembelajaran juga harus sesuai dengan kebutuhan dan tingkat perkembangan peserta didik, sehingga dapat menjadi motivasi bagi peserta didik untuk belajar dan meningkatkan prestasinya.

 

Illustrasi gambar diambil dari: https://ditsmp.kemdikbud.go.id/melihat-arah-perubahan-kurikulum-di-indonesia/

  1. Indikator keberhasilan, yaitu kriteria yang digunakan untuk mengukur apakah tujuan pembelajaran telah tercapai.

Indikator keberhasilan adalah kriteria yang digunakan untuk mengukur apakah tujuan pembelajaran telah tercapai. Indikator keberhasilan dapat berupa hasil belajar peserta didik, seperti skor tes atau nilai praktikum, atau juga dapat berupa perubahan sikap atau perilaku peserta didik, seperti kemampuan menunjukkan empati atau kemampuan bekerjasama dengan orang lain. Indikator keberhasilan harus jelas, spesifik, dan terukur, sehingga dapat diukur sejauh mana tujuan pembelajaran telah tercapai. Indikator keberhasilan juga harus sesuai dengan tujuan pembelajaran, sehingga dapat menjadi acuan bagi guru dalam mengevaluasi keberhasilan program pembelajaran yang telah dilaksanakan.

  1. Materi pembelajaran, yaitu topik atau konsep yang akan diajarkan kepada siswa.

Materi pembelajaran adalah topik atau konsep yang akan diajarkan kepada peserta didik dalam suatu program pembelajaran. Materi pembelajaran harus sesuai dengan tujuan pembelajaran dan tingkat perkembangan peserta didik, sehingga peserta didik dapat memahami dan mengaplikasikan materi tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Materi pembelajaran juga harus disajikan dengan cara yang menarik dan mudah dipahami oleh peserta didik, seperti melalui cerita, contoh, atau demonstrasi. Guru dapat menggunakan berbagai sumber belajar, seperti buku teks, video, atau internet, untuk menyajikan materi pembelajaran kepada siswa.

  1. Metode pembelajaran, yaitu cara atau teknik yang digunakan untuk mengajarkan materi pembelajaran kepada siswa.

Metode pembelajaran adalah cara atau teknik yang digunakan untuk mengajarkan materi pembelajaran kepada siswa. Ada banyak macam metode pembelajaran yang dapat digunakan oleh guru, tergantung pada tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, dan tingkat perkembangan siswa. Beberapa contoh metode pembelajaran yang sering digunakan adalah ceramah, diskusi kelompok, demonstrasi, pembelajaran mandiri, atau pembelajaran online. Guru harus memilih metode pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik dan menyesuaikan cara mengajarnya dengan cara yang menarik dan mudah dipahami oleh siswa.

  1. Evaluasi, yaitu cara mengukur keberhasilan peserta didik dalam belajar dengan menggunakan indikator keberhasilan yang telah ditetapkan.

Evaluasi adalah cara mengukur keberhasilan peserta didik dalam belajar dengan menggunakan indikator keberhasilan yang telah ditetapkan. Evaluasi merupakan bagian penting dari proses pembelajaran, karena dengan melakukan evaluasi, guru dapat mengetahui sejauh mana peserta didik telah mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Evaluasi dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti tes tertulis, observasi, atau wawancara. Hasil evaluasi dapat digunakan sebagai dasar untuk memberikan umpan balik kepada peserta didik dan menyusun rencana pembelajaran untuk periode selanjutnya.

Selanjutnya....

Posting Komentar untuk "Komponen Kurikulum Sekolah: Bagian 1"